Minggu, 22 November 2015

Josef Stalin (Diktator Rusia)

Iosif (Josef) Vissarionovich Stalin (Bahasa Rusia: Иосиф Виссарионович Сталин, Iósif Vissariónovich Stálin), nama asli Ioseb Jughashvili (Bahasa Georgia: იოსებ ჯუღაშვილი, bahasa Rusia: Иосиф Джугашвили, Iósif Dzhugashvíli;) (lahir 18 Desember 1878 – meninggal 5 Maret 1953 pada umur 74 tahun) adalah pemimpin Uni Soviet dari pertengahan 1920-an sampai kematiannya pada tahun 1953. Memegang jabatan Sekretaris Jendral Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet, ia secara efektif sebagai diktator negara.
Stalin adalah salah satu dari tujuh anggota pertama Politbiro, yang didirikan pada tahun 1917 untuk mengelola Revolusi Bolshevik, bersama Lenin, Zinoviev, Kamenev, Trotsky, Sokolnikov dan Bubnov.[1] Di antara kaum revolusioner Bolshevik yang mengambil bagian dalam Revolusi Rusia 1917, Stalin diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Komite Sentral partai di 1922. Ia kemudian berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan setelah kematian Vladimir Lenin tahun 1924 melalui kritik Lenin (dalam postscript wasiat,) dan memperluas fungsi perannya, sementara juga menghilangkan para oposisi. Dia tetap sebagai sekjen sampai pos dihapuskan pada tahun 1952, merangkap Perdana Menteri Uni Soviet dari tahun 1941 dan seterusnya.
Di bawah pemerintahan Stalin, konsep "Sosialisme di Satu Negara" menjadi prinsip utama dari masyarakat Soviet, bertentangan dengan pandangan Leon Trotsky bahwa sosialisme harus menyebar melalui revolusi internasional terus menerus. Dia menggantikan Kebijakan Ekonomi Baru yang diperkenalkan oleh Lenin pada awal tahun 1920 dengan ekonomi komando yang sangat terpusat, meluncurkan periode industrialisasi dan kolektivisasi yang mengakibatkan transformasi yang cepat dari Uni Soviet, dari masyarakat agraris menjadi kekuatan industri.[2] Namun, perubahan ekonomi juga bertepatan dengan praktik pidana penjara jutaan orang di kamp kerja paksa Gulag.[3] pergolakan awal dalam pertanian menggangu produksi pangan dan turut andil terhadap bencana kelaparan Soviet 1932-1933, dikenal sebagai Holodomor di Ukraina. Antara 1934 dan 1939 ia menyelenggarakan dan memimpin pembersihan besar-besaran dari partai, pemerintah, angkatan bersenjata dan kaum intelektual, di mana jutaan orang tersebut disebut "musuh dari kelas pekerja" dipenjarakan, diasingkan atau dieksekusi, sering tanpa melalui proses hukum. Tokoh utama dalam Partai Komunis dan pemerintah, dan banyak komandan tinggi Tentara Merah, tewas setelah dihukum karena pengkhianatan ketika mengajukan banding.[4]
Pada bulan Agustus 1939, setelah usaha yang gagal untuk menyimpulkan pakta anti-Hitler dengan negara besar Eropa lainnya, Stalin menandatangani pakta non-agresi dengan Nazi Jerman yang dibagi berdasarkan pengaruh dan wilayah mereka di Eropa Timur, yang mengakibatkan invasi mereka dari Polandia pada bulan September, tapi Jerman kemudian melanggar perjanjian dan melancarkan invasi besar-besaran ke Uni Soviet pada bulan Juni 1941. Meskipun kerugian manusia dan teritorial besar, pasukan Soviet berhasil menghentikan serangan Nazi setelah [ertempuran yang menentukan di Moskow dan Stalingrad. Setelah mengalahkan kekuatan Poros di Front Timur, Tentara Merah ditangkap di Berlin Mei 1945, secara efektif mengakhiri perang di Eropa untuk Sekutu.[5][6] Uni Soviet kemudian muncul sebagai salah satu dari dua yang diakui sebagai negara adidaya dunia, selian Amerika Serikat.[7] Pemerintah Komunis yang setia kepada Uni Soviet didirikan di sebagian besar negara dibebaskan dari pendudukan Jerman oleh Tentara Merah, yang kemudian dibentuk Blok Timur. Stalin juga membina hubungan dekat dengan Mao Zedong di Cina dan Kim Il-sung di Korea Utara.
Ketika Perang Dunia II (1939-1945) meletus, Uni Soviet berperang bersama Inggris serta Amerika Serikat melawan Nazi Jerman. Tetapi seusai perang, Stalin memasang "Tirai Besi" antara sekutu Barat dan Soviet dan sebagian besar negara di Eropa Timur dijadikan negara Komunis. Stalin berkuasa sampai saat kematiannya pada usia 74 tahun. Kematiannya ini diduga kuat karena diracun oleh komplotan pimpinan Lavrenty Beria. Pada masa pemerintahannya ia tidak hanya mengawasi seluruh negara Soviet, melainkanjuga negara-negara di luar Uni Soviet.


                                              Hasil gambar untuk josef stalin

Minggu, 15 November 2015

Tjilik Riwut

 
 
 
BIOGRAFI
Tjilik Riwut adalah seorang pahlawan nasional Indonesia asal Kalimantan. Tak hanya aktif dalam bidang kemiliteran sebagai seorang tentara, putra Dayak ini juga ikut berperan dalam pemerintahan dengan  diangkatnya ia sebagai Gubernur Kalimantan Tengah di tahun 1958. Selain itu, ia juga berkontribusi di bidang kepenulisan. Ia pernah bekerja di Harian Pemandangan, pimpinan M. Tambran serta Harian Pembangunan, pimpinan Sanusi Pane. Ia pun menulis beberapa buku mengenai Kalimantan seperti Makanan Dayak, Sejarah Kalimantan, Maneser Panatau Tatu Hiang, dan Kalimantan Membangun.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 17 Desember 1946, Tjilik Riwut dan beberapa tokoh perwakilan suku-suku Dayak di pedalaman Kalimantan yang berjumlah 142 suku berkumpul bersama untuk melaksanakan Sumpah Setia kepada pemerintah Republik Indonesia dengan upacara adat leluhur suku Dayak. Lalu pada tanggal 17 oktober 1947, ketika ia berada di Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota negara Indonesia, ia mendapat perintah dari S. Suryadarma, kepala TNI AU waktu itu, untuk memimpin Operasi Penerjunan Pasukan Payung kali pertama oleh pasukan MN 1001 di desa Sambi, Kotawaringin, Kalimantan Tengah. Dalam operasi tersebut, Tjilik Riwut bertanggung jawab menjadi penunjuk jalan bagi tim yang berjumlah 13 orang (11 orang asal Kalimantan dan 2 orang Jawa) itu. Untuk mengenang peristiwa penting dalam sejarah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ini, tanggal 17 Oktober pun resmi ditetapkan sebagai Hari Pasukan Khas TNI-AU.
Atas berbagai jasanya, Tjilik Riwut dianugerahi gelar Pahlawan Nasional di tahun 1998, di masa pemerintahan B.J. Habibie. Namanya pun diabadikan sebagai salah satu bandar udara di Palangka Raya. Selain itu, keluarganya juga berencana mendirikan museum Tjilik Riwut yang nantinya akan dipadu dengan restoran di bangunan bekas tempat tinggal Tjilik Riwut di Palangka Raya. Menurut Kletus, putra Tjilik Riwut, perpaduan museum dan restoran Tjilik Riwut itu direncanakan selesai dibangun pada bulan Agustus 2012.
Riset dan analisis oleh: Meidita Kusuma Wardhani
KARIR
  • Koresponden Harian Pemandangan
  • Koresponden Harian Pembangunan
  • Anggota KNIP (1946 – 1949)
  • Gubernur Kalimantan Tengah (30 Juni 1958-Februari 1967)
  • Marsekal Pertama Kehormatan TNI-AU
PENGHARGAAN
  • Gelar Pahlawan Nasional (1998)
  • Namanya diabadikan sebagai salah satu bandar udara di Palangka Raya
  • Books:  Makanan Dayak (1948) 
  • Sejarah Kalimantan (1952)
  • Maneser Panatau Tatu Hiang (1965,stensilan, dalam bahasa Dayak Ngaju) 
  • Kalimantan Membangun (1979)

Bung Tomo

Bung Tomo adalah pahlawan yang berasal dari kota Surabaya. Beliau memiliki jasa besar terhadap upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yaitu pada saat melawan penjajah yang ingin kembali menjajah Indonesia tepatnya di kota Surabaya. Beliau berhasil menjadi orator dan membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk melawan kembalinya penjajah yang kita kenal dengan pertempuran 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.



Biodata Bung Tomo

Nama Lengkap : Sutomo
Tempat Lahir : Surabaya, Jawa Timur
Tanggal Lahir : 03 Oktober 1920
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Dikenal : Sebagai Pahlawan Indonesia

Kehidupan

Bung Tomo lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya, Jawa Timur. Sutomo lebih dikenal dengan nama Bung Tomo oleh rakyat. Bung Tomo dibesarkan dalam keluarga kelas menengah, dan juga keluarga yang sangat menghargai dan menjunjung tinggi pendidikan. Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo adalah seorang kepala keluarga dari kelas menengah. Ia pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan, sebagai staf pribadi di sebuah perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor pajak pemerintah, dan pegawai kecil di perusahan ekspor-impor Belanda. Bung Tomo mengaku mempunyai pertalian darah dengan beberapa pendamping dekat Pangeran Diponegoro. Ibunya berdarah campuran Jawa Tengah, Sunda, dan Madura.

Bung Tomo suka bekerja keras untuk memperbaiki keadaan agar menjadi lebih baik. Pada saat usia 12 tahun, ketika ia terpaksa meninggalkan pendidikannya di MULO, Bung tomo melakukan berbagai pekerjaan kecil-kecilan untuk mengatasi dampak depresi yang melanda dunia saat itu. Belakangan ia menyelesaikan pendidikan HBS-nya lewat korespondensi, namun tidak pernah resmi lulus.

Di usia muda Bung Tomo aktif dalam organisasi kepanduan atau KBI. Bung Tomo kemudian bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Sutomo menegaskan bahwa filsafat kepanduan, ditambah dengan kesadaran nasionalis yang diperolehnya dari kelompok ini dan dari kakeknya, merupakan pengganti yang baik untuk pendidikan formalnya. Pada usia 17 tahun, ia menjadi terkenal ketika berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda.

Bung Tomo memiliki minat pada dunia jurnalisme. Ia pernah bekerja sebagai wartawan lepas pada Harian Soeara Oemoem di Surabaya pada tahun 1937. Setahun kemudian, ia menjadi Redaktur Mingguan Pembela Rakyat serta menjadi wartawan dan penulis pojok harian berbahasa Jawa, Ekspres, di Surabaya pada tahun 1939.

Pada masa pendudukan Jepang, Bung Tomo bekerja di kantor berita tentara pendudukan Jepang, Domei, bagian Bahasa Indonesia untuk seluruh Jawa Timur di Surabaya pada tahun 1942-1945. Saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan, beliau memberitakannya dalam bahasa Jawa bersama wartawan senior Romo Bintarti untuk menghindari sensor Jepang. Selanjutnya, beliau menjadi Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara di Surabaya.



Perjuangan Pertempuran Surabaya 10 November 1945 

Pada tahun 1944 ia menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru yang disponsori Jepang, hampir tak seorang pun yang mengenal dia. Namun semua ini mempersiapkan Bung Tomo untuk menjalankan peranannya yang sangat penting.


Pada 19  September 1945  sebuah insiden terjadi di Hotel Yamato, Surabaya. Sekelompok orang Belanda memasang bendera mereka. Rakyat marah. Seorang Belanda tewas dan bendera merah-putih-biru itu diturunkan. Bagian biru dirobek, tinggal merah-putih, yang langsung dikibarkan.

Di Jakarta, pasukan Sekutu datang pada 30 September 1945. Para serdadu Belanda ikut rombongan. Bendera Belanda berkibar di mana-mana. Saat itu, Bung Tomo masih berstatus wartawan kantor berita ANTARA. Ia juga kepala bagian penerangan Pemuda Republik Indonesia (PRI), organisasi terpenting dan terbesar di Surabaya pada saat itu.

Di Jakarta, Bung Karno meminta para pemuda untuk menahan diri, tak memulai konfrontasi bersenjata. Bung Tomo kembali ke Surabaya. "Kita (di Surabaya) telah memperoleh kemerdekaan, sementara di ibukota rakyat Indonesia terpaksa harus hidup dalam ketakutan," katanya seperti dicatat sejarawan William H. Frederick dari Universitas Ohio, AS.
Pada bulan Oktober dan November 1945, ia menjadi salah satu Pemimpin yang sangat penting, karena ia berhasil menggerakkan dan membangkitkan semangat rakyat Surabaya, yang pada waktu itu Surabaya diserang habis-habisan oleh pasukan Inggris yang mendarat untuk melucutkan senjata tentara pendudukan Jepang dan membebaskan tawanan Eropa. 

Pada 9 November dikeluarkannya ultimatum yang ditunjukkan kepada para staf Gubernur Soerjo yang berbunyi, pertama, seluruh pemimpin rakyat Surabaya harus menyerahkan diri paling lambat pukul 18.00 di hari itu dengan tangan di atas kepala. Kedua, seluruh senjata harus diserahkan. Lalu, pembunuh Mallaby menyerahkan diri. Jika kedua hal tersebut diabaikan, Sekutu bakal mulai menyerang pada pukul 06.00 keesokan harinya. Seperti ultimatum terdahulu, pamflet berisi ultimatum disebar lewat udara. Jika tidak dipatuhi, pada 10 November mulai pukul 06.00, Inggris akan mulai menggempur.

Pertempuran di Surabaya, 10 November 1945, Bung Tomo tampil sebagai orator ulung di depan corong radio, membakar semangat rakyat untuk berjuang melawan tentara Inggris dan NICA-Belanda.

Bunyi Pidato Bung Tomo

Berikut ini bunyi dari pidato Bung Tomo yang pada saat itu berhasil membakar semangat para arek-arek Suroboyo untuk melawan sekutu demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.


Bismillahirrohmanirrohim..
Merdeka!!!
Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya. Kita semuanya telah mengetahui. Bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua. Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan, menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangan tentara Jepang. Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan. Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka.
Saudara-saudara.
Di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya.
Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku, pemuda-pemuda yang berasal dari Sulawesi, pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali, pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan, pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera, pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini. Di dalam pasukan mereka masing-masing. Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung.
Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol. Telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.
Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara. Dengan mendatangkan Presiden dan pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini. Maka kita ini tunduk untuk memberhentikan pertempuran. Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri. Dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya.
Saudara-saudara kita semuanya. Kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris itu, dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya. Ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia. Ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini. Dengarkanlah ini tentara Inggris.
Ini jawaban kita. Ini jawaban rakyat Surabaya. Ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian.
Hai tentara Inggris !
Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu. Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu. Kau menyuruh kita membawa senjata2 yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu. Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada tetapi inilah jawaban kita. Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah. Yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih. Maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga.
Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting!
Tetapi saya peringatkan sekali lagi. Jangan mulai menembak, baru kalau kita ditembak, Maka kita akan ganti menyerang mereka itulah kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka.
Dan untuk kita saudara-saudara.
Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap: merdeka atau mati!
Dan kita yakin saudara-saudara.
Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita, sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah saudara-saudara. Tuhan akan melindungi kita sekalian.
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Merdeka!!!
Biografi Bung Tomo Pahlawan Indonesia
Image Courtesy of www.panoraimo.com

Setelah Kemerdekaan

Bung Tomo sempat terjun dalam dunia politik pada tahun 1950, dan kemudian menghilang dari panggung politik karena ia tidak merasa bahagia terjun di dunia politik. Pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal pemerintahan Suharto yang mula-mula didukungnya, Sutomo kembali muncul sebagai tokoh nasional.
Pada awal tahun 1970, ia kembali dan mempunyai pandangan pendapat yang berbeda dengan pemerintahan Orde Baru. Ia berbicara dengan keras terhadap program-program yang dijalankan oleh Suharto sehingga pada 11 April 1978 ia ditahan oleh pemerintah Indonesia yang tampaknya khawatir akan kritik-kritiknya yang keras tersebut. Baru setahun kemudian ia dilepaskan oleh Suharto.

Akhir Hidup

Pada 7 Oktober 1981 Bung Tomo meninggal dunia di Padang Arafah, saat sedang menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan tradisi untuk memakamkan para jemaah haji yang meninggal dalam ziarah ke tanah suci yang harus dimakamkan di tanah suci, tapi jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.
Biografi Bung Tomo Pahlawan Indonesia
Image Courtesy of rusabawean.com

Gelar Sebagai Pahlawan Indonesia

Setelah pemerintah didesak oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai Golkar (FPG) agar memberikan gelar pahlawan kepada Bung Tomo pada 9 November 2007. Akhirnya gelar pahlawan nasional diberikan ke Bung Tomo bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2008. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Nuh pada tanggal 2 November 2008 di Jakarta.

Penutup

Sejarah mencatat bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya yang terdiri atas berbagai suku bangsa sangat dahsyat. Tidak ada rasa takut menghadapi tentara Inggris yang bersenjata lengkap. Tanggal 10 November kita kenang sebagai Hari Pahlawan. Bung Tomo terutama dikenang karena seruan-seruan pembukaannya di dalam siaran-siaran radionya yang penuh dengan emosi.

Adolf Hitler

Adolf Hitler adalah veteran Perang Dunia I. Ia juga seorang politisi Jerman dan ketua dari Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau dikenal dengan Partai Nazi. Ia menjabat sebagai diktator Jerman Nazi mulai tahun 1934 sampai 1945. Ia menjadi tokoh utama dalam Perang Dunia II, Holocaust, dan Jerman Nazi.
 



Adolf Hitler lahir pada tanggal 20 April 1889 di Braunau, Austria. Ia lahir sebagai anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Alois Hitler dan Klara Pölzl.  Keluarganya pindah ke Passau, Jerman. Di sana ia mempelajari dialek Bayern Hilir, bukannya bahasa Jerman Austria, yang menjadi ciri khas gaya bicaranya seumur hidup.

Pada tahun 1894, keluarganya pindah lagi ke Leonding, dan pada Juni 1895, Alois menetap di sebuah lahan kecil di Hafeld, dekat Lambach, tempat ia bertani dan beternak lebah. Adolf Hitler bersekolah di kota tetangga, Fischlham. Ia mulai suka mempelajari perang setelah menemukan buku bergambar tentang Perang Perancis-Prusia milik ayahnya.

Pada tahun 1897 mereka pindah ke Lambach. Adolf Hitler mulai mengikuti les menyanyi, bernyayi dengan paduan suara gereja saat berusia 8 tahun yang masih berusia 8 tahun. Tahun 1898, keluarganya mereka pindah ke Leonding.

Adolf Hitler tertarik menjadi seorang seniman, namun oleh ayahnya ia dikirim ke sebuah sekolah teknik Realschule di Linz. Di sekolah, Hitler tidak belajar sungguh-sungguh dan berharap ayahnya membiarkannya mengejar impian menjadi seorang seniman.

Pada tanggal 3 Januari 1903, Alois (ayahnya) meninggal, hal tersebut membuat prestasi Adolf Hitler di sekolah memburuk ia bersekolah di Realschule di Steyr. Setelah lulus ujian susulan dan ujian akhir, ibunya memutuskan Hitler untuk berhenti sekolah pada tahun 1905.

Sejak tahun 1905, Adolf Hitler tinggal di Wina dan kehidupannya didanai oleh tunjangan anak yatim dan bantuan dari ibunya. Ia bekerja sebagai buruh, kemudian menjadi seorang pelukis yang menjual lukisan cat air. Ia ditolak dua kali saat masuk di Akademi Seni Rupa Wina pada tahun 1907 dan 1908.

Pada tanggal 21 Desember 1907, ibunya meninggal dunia pada usia 47 tahun. Ia tinggal di tempat penampungan tunawisma pada tahun 1909, kemudian ia menetap di sebuah rumah pekerja miskin di Meldemannstrabe tahun 1910. 

Pada bulan Mei 1913, Adolf Hitler pindah ke Munich dengan membawa bagian terakhir dari harta ayahnya. 


Perang Dunia I

Adolf Hitler terobsesi dengan nasionalisme Jerman sejak masih muda. Ia menunjukkan kesetiaannya terhadap Jerman, membenci monarki Habsburg yang semakin kacau dan pemerintahannya di kekaisaran yang dihuni berbagai etnis.

Saat Perang Dunia I pecah, Adolf Hitler dengan sukarela berdinas di Angkatan Darat Bayern sebagai warga negara Austria. Ditempatkan di Resimen Infanteri Cadangan Bayern 16 (Kelompok Resimen ke-1), ia bertugas sebagai pengirim berita di Front Barat di Perancis dan Belgia.

Pada Perang Dunia I, Jerman mengalami kekalahan, Adolf Hitler marah karena upaya perang Jerman gagal. Ia menyebut Perang Dunia I sebagai "pengalaman terhebat seumur hidurp". Pengalaman ini memperkuat patriotismenya terhadap Jerman dan ia terkejut oleh penyerahan diri Jerman pada bulan November 1918.

Adolf Hilter mendapat pujian daro para komandannya atas keberaniannya, kemudian ia diberi penghargaan Iron Cross, Second Class, pada tahun 1914. Karena disarankan Hugo Gutmann, Hitler menerima Iron Cross, First Class, pada tanggal 4 Agustus 1918.

Setelah Perang Dunia I, Adolf Hitler pulang ke Munich. Pada bulan Juli 1919, ia ditunjuk sebagai Verbindungsann (agen intelijen) untuk sebuah komando mata-mata milik Reichswehr untuk mepengaruhi tentara lain dan menyusup ke Partai Pekerja Jerman (DAP). Saat mengawasi aktivitas DAP, ia tertarik pada pemikiran sang pendiri partai, Anton Drexler, yang antisemit, nasionalis, anti-kapitalis, dan anti-Marxis.

Drexler menyukai pemerintahan aktif yang kuat, versi sosialisme non-Yahudi, dan solidaritas kalangan masyarakat. Ia terpukau oleh kemampuan pidato dari Hitler, Drexler mengundangnya untuk bergabung dengan DAP. Hitler menerima tawaran tersebut pada 12 September 1919 dan menjadi anggota partai ke-55. 

DAP mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional – NSDAP) atau dikenal dengan Partai Nazi. Adolf Hitler merancang bendera swastika di dalam lingkaran putih berlatar belakang merah untuk partai ini. Dalam tempo dua tahun ia menanjak jadi pemimpin yang tanpa saingan yang dalam julukan Jerman disebut Fuehrer.

Biografi Adolf Hitler Kanselir Jerman
sumber: sains.kompas.com
Di bawah kepemimpinan Adolf Hitler, NSDAP dengan cepat menjadi suatu kekuatan yang luar biasa dan pada bulan November 1923 percobaan kup-nya gagal. Kup itu terkenal dengan sebutan The Munich Beer Hall Putsch. Ia ditangkap, dituduh pengkhianat, dan terbukti bersalah.

Adolf Hitler ditahan tanggal 11 November 1923 akibat pengkhianatan tingkat tinggi. Pengadilannya dimulai bulan Februari 1924 di hadapan Pengadilan Rakyat istimewa di Munich, dan Alfred Rosenberg menjadi ketua sementara NSDAP. 

Pada tanggal 1 April, Adolf Hitler dihukum lima tahun penjara di Penjara Landsberg. Ia ditangani secara baik oleh para penjaga; ia diizinkan menerima surat dari para pendukungnya dan kunjungan rutin oleh rekan-rekan partai. Ia hanya mendekam selama satu tahun lebih di penjara, kemudian dibebaskan dari penjara pada tanggal 20 Desember 1924.

Kancah Politik

Setelah bebas dari penjara, politik di Jerman sudah kurang bersaing dan ekonomi membaik, sehingga membatasi kesempatan Adolf Hitler untuk memenuhi tujuan politiknya. Akibat Bierkeller Putsch yang gagal tersebut, NSDAP dan organisasi terkait dilarang berdiri di Bayern. 

Pada tanggal 4 Januari 1925, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Bayern Heinrich, Hitler setuju menghormati kewenangn negara, ia hanya akan mengejar kekuasaan politik melalui proses demokratis. Pertemuan ini berhasil mencabut larangan terhadap NSDAP.

Untuk memajukan ambisi politiknya meski dilarang, Hitler menunjuk Gregor Strasser, Otto Strasser, dan Joseph Goebbels untuk mendirikan dan mengembangkan NSDAP di Jerman utara. Seorang strategiwan berbakat, Gregor Strasser, membuat jalur politik yang lebih independen dengan menekankan elemen sosialis dari program partai ini.

Saat berusia 44 tahun, Adolf Hitler dipilih menjadi Kanselir (jabatan setingkat perdana mentri) Jerman. Posisi ini membuatnya menerapkan hukum kediktatoran dimana ia dengan cepat membabat habis semua oposisi yang tidak ingin patuh kepadanya. Ini ia lakukan tidak melalui jalur hukum tapi dengan kemiliteran dan pembantaian. Ia membantai semua pihak yang kira-kira akan menjegal langkahnya dan menghalangi tujuannya.

Sebagai kanselir, Adolf Hitler berupaya melawan balik tindakan-tindakan para pesaing NSDAP untuk membuat pemerintahan mayoritas. Karena kebuntuan politik, ia meminta Presiden Hindenburg membubarkan Reichstag lagi dan menjadwalkan pemilu pada awal Maret. 

Pada tanggal 27 Februari 1933, gedung Reichstag terbakar. Göring menyebut hal ini sebagai plot komunis, karena seorang komunis Belanda Marinus van der Lubbe terbukti memperburuk keadaan di dalam gedung yang terbakar itu. Atas permintaan Hitler, Hindenburg menanggapinya dengan mengeluarkan Dekrit Kebakaran Reichstag tanggal 28 Februari, yang menghapus hak-hak dasar dan mengizinkan penahanan tanpa diadili terlebih dahulu. Aktivitas Partai Komunis Jerman ditekan dan sekitar 4.000 anggota partai komunis ditahan.

Perang Dunia II

Setelah berhasil berkuasa di negeri sendiri, Adolf Hitler kemudian mengemukakan keinginannya untuk menjadi penguasa dunia dengan cara menaklukkan negara-negara sekitarnya. Ia memiliki strategi untuk menaklukan beberapa negara yang nanti akan membawa ke Perang Dunia II.

Pada saat itu Inggris dan Perancis sedang dilanda masalah krisis ekonomi yang menyebabkan kedua negara tersebut hanya diam saja saat  itu. Adolf Hitler menghianati Persetujuan Versailles (perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman) dengan cara membangun angkatan bersenjata Jerman.

Biografi Adolf Hitler Kanselir Jerman
sumber: commons.wikimedia.org
Kedua negara tersebut juga tidak perduli ketika Adolf Hitler menduduki dan memperkokoh banteng di Rhineland tahun 1936. Pada tanggal 12 Maret 1938, Adolf Hitler mengumumkan penyatuan Austria dengan Jerman Nazi dalam program Anschluss. Ia kemudian mengalihkan perhatiannya ke populasi etnis Jerman di distrik Sudetenland di Cekoslowakia.

Pada tanggal 28-29 Maret 1938, Adolf Hitler mengadakan serangkaian pertemuan rahasia di Berlin bersama Konrad Henlein dari Heimfront (Front Dalam Negeri) Sudeten, partai etnis Jerman di Sudetenland. Mereka setuju agar Henlein meminta otonomi yang lebih besar bagi penduduk Jerman Sudeten ke pemerintah Cekoslowakia, sehingga memberikan kewenangan atas aksi militer Jerman ke Cekoslowakia.

Persetujuan internasional yang dikenal dengan sebutan Pakta Munich yang oleh Inggris dan Perancis diharapkan sebagai hasil pembelian “Perdamaian sepanjang masa” dibiarkan terinjak-injak dan Adolf Hitler merampas sebagian Cekoslowakia beberapa bulan kemudian karena Cekoslowakia sama sekali tidak berdaya menghadapi pasukan Jerman.

Dalam diskusi pribadi tahun 1939, Adolf Hitler menyatakan Inggris sebagai musuh utama yang perlu dikalahkan dan pemusnahan Polandia adalah prasyarat yang diperlukan demi mencapai tujuan tersebut. Sisi timur akan diamankan dan daratannya dimasukkan dalam Lebensraum Jerman.

Namun, Inggris tidak menerima pernyataan tersebut karena mereka telah memberikan jaminan kemerdekaan kepada Polandia pada tanggal 31 Maret 1939. Dalam sebuah pidato di Wilhelmshaven pada tanggal 1 April, Adolf Hitler mengancam akan membatalkan Perjanjian Laut Inggris-Jerman, jika Inggris terus menjamin kemerdekaan Polandia.

Pada tanggal 3 April, Adolf Hitler memerintahkan pihak militer bersiap untuk Fall Weiss (Kasus Putih), yaitu rencana penyerbuan ke Polandia tanggal 25 Agustus. Ia khawatir serangan militernya ke Polandia akan menciptakan perang lebih awal terhadap Inggris, namun menteri luar negeri Hitler dan mantan Duta Besar untuk London, Joachim von Ribbentrop menjamin bahwa Inggris dan Perancis tidak akan menghormati komitmen mereka ke Polandia. 

Pada tanggal 22 Agustus 1939, Adolf Hitler memerintahkan mobilisasi militer ke Polandia, namun akhirnya Polandia membentuak aliansi Inggris-Polandia pada tanggal 25 Agustus 1939. Ia gagal mengalihkan Inggris ke posisi netral dengan menawarkan jaminan non-agresi ke Imperium Inggris tanggal 25 Agustus.

Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerbu Polandia Barat. Merespon tindakan ini, Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September. Inggris dan Perancis segera bertindak sesuai pernyataan mereka, dan pada 17 September, pasukan Soviet menyerbu Polandia timur. Namun pada akhirnya Polandia dapat ditaklukan.

Adolf Hitler mulai memusatkan militernya di perbatasan barat Jerman, dan pada April 1940, pasukan Jerman menyerbu Denmark dan Norwegia. Tanggal 9 April, Hitler mengumumkan kelahiran "Reich Jerman Raya", yaitu visinya akan sebuah imperium bangsa-bangsa Jermanik di Eropa yang bersatu, tempat orang Belanda, Flandria, dan Skandinavia bergabung dalam pemerintahan "ras murni" di bawah kepemimpinan Jerman. 

Pada bulan Mei 1940, Jerman menyerang Perancis, dan menduduki Luksemburg, Belanda, dan Belgia. Kemenangan tersebut memaksa Mussolini membawa Italia bergabung dengan Hitler pada tanggal 10 Juni. Perancis menyerah tanggal 22 Juni.

Pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbor, Hawaii. Empat hari kemudian, Adolf Hitler secara resmi menyatakan perang melawan Amerika Serikat. 

Pada akhir tahun 1942, pasukan Jerman kalah dalam pertempuran El-Alamein kedua di Mesir dan juga mengalami kekalahan Stalingrad di Rusia, menggagalkan rencana Adolf Hitler merebut Terusan Suez dan Timur Tengah. Kelewat yakin atas kemampuan militernya sendiri pasca kemenangan awal tahun 1940, ia menjadi tidak percaya terhadap Komando Tinggi Angkatan Darat dan mulai ikut campur dalam militer dan perencanaan taktis dengan akibat yang menghancurkan.

Pada bulan Februari 1943, penolakan Adolf Hitler yang berulang-ulang terhadap penarikan mereka dari Pertempuran Stalingrad mengakibatkan kehancuran total Angkatan Darat ke-6. Lebih dari 200.000 tentara Poros gugur dan 235.000 lainnya ditawan, hanya 6.000 di antaranya yang pulang ke Jerman setelah perang. Setelah itu, terjadi kekalahan mutlak pada Pertempuran Kursk. Pendapat militer Hitler mulai tidak jelas, dan posisi militer dan ekonomi Jerman ikut jatuh seiring memburuknya kesehatan Hitler.

Pada akhir tahun 1944, Angkatan Darat Merah dan Sekutu Barat sedang menyerbu masuk Jerman. Mengetahui kekuatan dan kegigihan Angkatan Darat Merah, Adolf Hitler memutuskan memakai sisa tentara cadangannya untuk melawan tentara Amerika Serikat dan Inggris yang ia anggap lebih lemah. Pada 16 Desember, ia melancarkan serangan di Ardennes untuk memecah belah Sekutu Barat dan mungkin meyakinkan mereka ikut berperang melawan Soviet.

Serangan tersebut gagal, Adolf Hitler sadar bahwa Jerman akan kalah perang. Harapan terakhirnya untuk menegosiasikan damai dengan Amerika Serikat dan Inggris, namun berbeda dengan harapannya, Sekutu tetap tidak gentar. Ia memerintahkan penghancuran semua infrastruktur industri Jerman sebelum jatuh ke tangan Sekutu.


Meninggal Dunia

Pada tanggal 29 April, Adolf Hitler menikahi Eva Braun dalam sebuah upacara pernikahan kecil di ruang peta di Führerbunker. Setelah sarapan sederhana bersama istri barunya, ia membawa sekretaris Traudl Junge ke ruangan lain dan mendiktekan wasiat dan kata-kata terakhir. Peristiwa ini disaksikan dan dokumennya ditandatangani oleh Hans Krebs, Wilhelm Burgdorf, Joseph Goebbels, dan Martin Bormann.

Tanggal 30 April 1945, setelah pertempuran yang sengit, ketika tentara Soviet berada satu atau dua blok dari Reichskanzlei, Adolf Hitler dan Braun bunuh diri. Setelah kematian Hitler, akhirnya Jerman menyerah kalah.

Ir. Soekarno

Ir Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia. Ia mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan melewati perjuangan hingga akhirnya dapat merdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia juga dikenal sebagai bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia.



Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur, Indonesia pada tanggal 6 Juni 1901. Beliau merupakan anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo (ayah) dan Ida Ayu Nyoman Rai (ibu). Ibunya merupakan keturunan bangsawan dari Bali dan beragama Hindu, sedangkan ayahnya sendiri beragama Islam.  

Soekarno mempunyai nama asli Kusno saat lahir, namun karena sering mengalami sakit, saat ia berusia lima tahun namanya diubah menjadi Sukarno oleh orangtuanya. Beliau merupakan anak ke-dua dari dua bersaudara. yang pertama kakaknya bernama Sukarmini.

Soekarno pertama kali bersekolah di Tulung Agung hingga akhirnya pindah ke Mojokerto, karena mengikuti orangtuanya yang pada saat itu ditugaskan di kota tersebut. Di Mojokerto, Soekarno bersekolah di Erste Inlandse School. Namun pada bulan Juni 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hoogere Burger School (HBS).

Pada tahun 1915, Seokarno telah lulus dari ELS dan berhasil melanjutkan pendidikannya ke HBS di Surabaya, Jawa Timur. Ia diterima di HBS karena bantuan seorang teman ayahnya yang bernama H.O.S Tjokroaminoto. Saat di Surabaya, ia tinggal di pondokan kediaman Tjokroaminoto yang telah memberinya tempat tinggal.

Di Surabaya, Soekarno bertemu denan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin oleh Tjokroaminoto pada saat itu, seperti Alimin, Musso, Dharsono, Hj.Agus Salim, dan Abdul Muis. 

Soekarno aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Dharmo sebuah organisasi kepemudaan yang didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di Gedung STOVIA pada tanggal 7 Maret 1915. Pada saat didirikan, ketuanya adalah Dr. Satiman Wirjosandjojo, dengan wakil ketua Wongsonegoro, sekretaris Sutomo dan anggotanya Muslich, Mosodo dan Abdul Rahman.

Setelah lulus dari HBS Soerabaja bulan Juli 1921,  Soekarno melanjutkan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil pada tahun 1921. Ia dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal 25 Mei 1926 dan pada Dies Natalis ke-6 TH Bandung tanggal 3 Juli 1926 dia diwisuda bersama delapan belas insinyur lainnya. 

Saat di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan anggota Sarekat Islam.  Di sana ia berinteraksi dengan Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.

Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung yang merupakan hasil inspirasi dari Indonesische Studie Club oleh Dr. Soetomo. Pada tanggal 4 Juli 1927, beliau mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia), dengan tujuan Indonesia Merdeka. Aktivitasnya di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada tanggal 29 Desember 1929 di Yogyakarta dan besoknya dipindahkan ke Bandung, untuk dijebloskan ke Penjara Banceuy. Pada tahun 1930 ia dipindahkan ke Sukamiskin dan pada tahun itu ia memunculkan pledoinya yang fenomenal Indonesia Menggugat (pledoi), hingga dibebaskan kembali pada tanggal 31 Desember 1931.

Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933, dan diasingkan ke Pulau Flores. Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 ia diasingkan ke Provinsi Bengkulu. Beliau baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.


Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945) pemerintahan Jepang memanfaatkan tokoh-tokoh Indonesia seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan lain-lain dalam setiap organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang mereka buat untuk menarik hati dari penduduk Indonesia.

Beberapa organisasi bentukan Jepang antara lain : Jawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI, tokoh-tokoh penting seperti Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H. Mas Mansyur, dan lain-lain aktif dalam organisasi tersebut. Dan tokoh-tokoh nasional bekerja sama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Namun tidak semua tokoh-tokoh nasional yang setuju bekerja sama dengan Jepang, bahkan ada gerakan bawah tanah dan gerakan pemberontakan lainnya karena menganggap Jepang adalah fasis yang berbahaya.

Soekarno aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945, dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.

Biografi Ir Soekarno
Ruang sidang BPUPKI - Image courtesy of operator.web.id
Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, Panitia Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Kecil yang terdiri dari sembilan orang/Panitia Sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI, Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Peristiwa Rengasdengklok

Terjadinya perbedaan antara golongan tua dengan golongan muda pada saat itu. Perbedaan tersebut mengenai hal kemerdekaan, ke-dua golongan tersebut sama-sama menginginkan kemerdekaan, namun golongan tua ingin proklamasi melalui PPKI, sedangkan golongan muda tidak ingin proklamasi melalui PPKI karena organisasi tersebut merupakan bentukan Jepang. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang.

Biografi Ir Soekarno
Rengasdengklok - Image courtesy of smansax1-edu.com
Akhirnya pada tanggal 16 Juli 1945, peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta yang dibawa ke Rengasdengklok, untuk didesak agar segera mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia karena kekalahan Jepang pada saat itu dengan pasukan Amerika. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan momen tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno bersama Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia yang salah satunya disebarkan melalui media Radio untuk rakyat di seluruh Indonesia.

Menjadi Presiden Republik Indonesia Dan Akhir Jabatan

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP. Ia menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pada periode 1945-1966.

Pada saat menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah.  Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah.

Pada tahun 1960 terjadi pergolakan politik yang hebat di Indonesia, penyebab utamanya adalah adanya pemberontakan besar oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang dikenal dengan sebutan G30-S/PKI dimana dari peristiwa ini kemudian membuat pemerintahan Presiden Soekarno dan juga orde lama berakhir ditandai dengan adanya "Supersemar" atau Surat Perintah Sebelas Maret di tahun 1966 yang ditandatangani oleh Soekarno. Surat tersebut berisi perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang perlu guna menjaga keamanan pemerintahan dan keselamatan pribadi presiden. Surat tersebut lalu digunakan oleh Soeharto yang telah diangkat menjadi Panglima Angkatan Darat untuk membubarkan PKI dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang. 

MPRS pun mengeluarkan dua Ketetapannya, yaitu TAP No. IX/1966 tentang pengukuhan Supersemar menjadi TAP MPRS dan TAP No. XV/1966 yang memberikan jaminan kepada Soeharto sebagai pemegang Supersemar untuk setiap saat menjadi presiden apabila presiden berhalangan.


Pada tanggal 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka. Dengan ditandatanganinya surat tersebut maka Soeharto menjadi kepala pemerintahan Indonesia. Setelah melakukan Sidang Istimewa maka MPRS pun mencabut kekuasaan Presiden Soekarno, mencabut gelar Pemimpin Besar Revolusi dan mengangkat Soeharto sebagai Presiden Republik IndonesiaI hingga diselenggarakan pemilihan umum berikutnya.



Istri dari Soekarno

Kami membaca beberapa referensi ada 2 pendapat yang berbeda mengenai istri dari Soekarno, ada yang menyebutkan mempunyai 3 istri dan ada yang menyebutkan beliau memiliki 9 istri. Kami lebih memilih 9 orang istri, karena kami membaca dari situs wikipedia yang kami anggap dapat dipercaya akan kebenarannya. Jika ada kesalahan kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada Anda.
  1. Oetari (1921-1923)
  2. Inggit Garnasih (1923-1943)
  3. Fatmawati (1943-1956)
  4. Hartini (1952-1970)
  5. Kartini Manoppo (1959-1968)
  6. Ratna Sari Dewi (1962-1970)
  7. Haryati (1963-1966)
  8. Yurike Sanger (1964-1968)
  9. Heldy Djafar (1966-1969)

Akhir Hayat Soekarno

Soekarno telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria tahun 1961 dan 1964. Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional.
Soekarno masih bertahan selama 5 tahun sebelum akhirnya meninggal pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta dengan status sebagai tahanan politik. Jenazah Soekarno pun dipindahkan dari RSPAD ke Wisma Yasso yang dimiliki oleh Ratna Sari Dewi. Sebelum dinyatakan wafat, pemeriksaan rutin terhadap Soekarno sempat dilakukan oleh Dokter Mahar Mardjono yang merupakan anggota tim dokter kepresidenan.

Penghargaan

Soekarno mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri. Perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar kehormatan kepada Soekarno antara lain Universitas Gajah Mada (19 September 1951), Institut Teknologi Bandung (13 September 1962), Universitas Indonesia (2 Februari 1963), Universitas Hasanuddin (25 April 1963), Institut Agama Islam Negeri Jakarta (2 Desember 1963), Universitas Padjadjaran (23 Desember 1964), dan Universitas Muhammadiyah (1 Agustus 1965).
Mendapatkan penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo dari Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki. Soekarno mendapatkan penghargaan tersebut karena telah mengembangkan solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan dan membebaskan diri dari apartheid.

Albert Einstein

Albert Einstein adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dan sangat terkenal dalam abad ke-20. Beliau mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi. 
Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika atas pengabdiannya terhadap ilmu Fisika teoritis yang mengembangkan teori umum relativity pada tahun 1921. Salah satu rumus yang paling terkenal dan membuatnya banyak dikenal orang adalah rumus Teori Relativitas yaitu E=mc².

Biografi Albert Einstein Ilmuwan Fisika

Biodata Albert Einstein

  1. Nama Lengkap : Albert Einstein
  2. Tanggal Lahir : 14 Maret 1879
  3. Tempat Lahir : Ulm, Wuttemberg, Jerman

Kehidupan Keluarga dan Masa Kecil

Albert Einstein lahir di Ulm, Kerajaan Wuttemberg, Jerman pada tanggal 14 Maret 1879. Ayah Albert Einstein bernama Hermann Einstein dan Ibunya bernama Pauline mereka berdua menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga Einstein termasuk keluarga keturunan Yahudi. Ayahnya hanya bekerja sebagai penjaja ranjang bulu yang kemudian beralih pekerjaan menjadi ahli elektrokimia. Keluarga yang dimiliki oleh Einstein sangatlah konsen terhadap pendidikan anaknya terutama dibidang sains dan musik.

Keluarga Einstein menyekolahkannya di sekolah Katholik dan atas keinginan dari ibunya dia diberi pelajaran bermain musik karena keluarga dari Einstein suka dengan musik. Saat berusia 5 tahun, ayahnya menunjukkan sebuah benda kompas kantung kepada Einstein, dan Einstein melihat bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini bereaksi terhadap jarum di dalam kompas tersebut, dia menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menyenangkan dalam hidupnya, dan dari situlah perkenalan Albert Einstein terhadap sains terus ditingkatkan. 

Albert Einstein memiliki sifat pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Einstein hanyalah bermain musik bersama dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.

Albert Einstein dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.

Biografi Albert Einstein Ilmuwan Fisika


Albert Einstein mengalami kesulitan saat mengikuti mata pelajaran di sekolahnya terutama dalam bidang berhitung dan ilmu alam. Albert Einstein dianggap murid yang terbelakang di sekolahnya. Hal ini dikarenakan kepribadiannya yang introvet dan pemalu, namun setelah diteliti otaknya saat ia meninggal dunia, hal ini dikarenakan struktur otaknya yang tidak biasa dari umumnya orang. Einstein memiliki kecenderungan berfikir dengan olah pikirnya sendiri sedangkan pelajaran sekolah menyuruh murid untuk berfikir dengan cara orang lain yaitu gurunya, hal inilah yang membuat Einstein kesulitan mengikuti alur belajar di sekolah.

Dua pamannya pada saat itu ikut aktif membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Saat Einstein berusia 15 tahun, yaitu tahun 1984, keadaan ekonomi keluarganya mengalami kemunduran karena usaha ayahnya dibidang elektronika mengalami kebangkrutan. Hal tersebut membuat Einstein dan keluarganya pindah ke Pavia, Milan-Italia. Einstein tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolahnya, dan menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. 

Albert Einstein masuk ke Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich). namun ia gagal saat tes. Pada tahun berikutnya dia dikirim oleh keluarganya ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein tercatat beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule.

Pada tahun 1896 saat Einstein berumur 17 tahun, ia memutuskan untuk melepas kewarganegaraan dan memilih untuk tidak punya warga negara karena kecewa dengan pemerintahan Jerman yang anti Yahudi pada saat itu. Ini juga didukung bahwa sepeninggal Einstein dari Jerman, Nazi yang terkenal anti Yahudi menguasai Jerman dan memusuhi orang Yahudi.


Albert Einstein dan Mileva Maric

Saat menimba ilmu di Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich), Albert Einstein berkenalan dengan seorang wanita berkebangsaan Serbia yang juga merupakan teman kelasnya yang ahli matematikawan yang bernama Mileva Maric. 

Biografi Albert Einstein Ilmuwan Fisika


Selama masa 1901, Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap dunia sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Einstein jatuh cinta kepada Mileva, dan akhirnya mereka berdua menjalin hubungan asmara. Mereka memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir pada bulan Januari 1902, namun Lieserl Einstein pada saat itu dianggap tidak sah karena orang tuanya tidak menikah.

Akhirnya Einstein dan Mileva menikah pada  6 Januari 1903. Dari pernikahan tersebut mereka dianugerahi anak lagi yang bernama Hans Albert Einstein yang lahir pada tanggal 14 Mei 1904.

Masa Dewasa, Karya, dan Kerja

Setelah Einstein lulus dari Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich), ia memutuskan untuk mencari pekerjaan yang berkenaan dengan pengajaran atau penelitian di almamaternya namun selalu ditolak dikarenakan sifat Einstein yang terburu-buru dalam bekerja. Saat masih kuliah Eistein sering membuat professor pembimbingnya marah karena sifatnya tersebut sehingga ini mempunyai penilaian yang buruk bagi dirinya.

Ayah dari seorang temannya di kelas menolong Einstein kemudian dipromosikan untuk bekerja di Kantor Paten Swiss sebagai asisten teknik pemeriksa pada tahun 1902. Einstein bertugas sebagai menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Ia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.

Einstein ditempatkan untuk menilai aplikasi paten penemu untuk alat-alat yang membutuhkan pengetahuan di bidang fisika. Einstein juga membantu sang calon pemilik hak paten untuk memperbaiki desain dan cara kerja alat yang diajukan agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien.

Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" (On a new determination of molecular dimensions) pada tahun 1905 dari Universitas Zurich.

Pada tahun yang sama ia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel.

Dari artikelnya tersebut Einstein mendapat hadiah Nobel untuk thesisnya tentang Efek Fotolistrik, namun begitu banyak ilmuwan yang menganggap bahwa tidak hanya thesis tentang Efek Foto Listrik saja yang berhak mendapat Penghargaan Nobel akan tetapi thesisnya yang lain juga seharusnya pantas mendapat hadiah Nobel. Artikel-artikelnya ini yang kemudian menjadi dasar bagi fisika modern.

Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Karena para ilmuwan beranggapan Einstein telah berhasil menjembatani antara teori dengan prakteknya serta Einstein bisa menjelaskan hasil eksperimen yang sebelumnya sangat membingungkan ilmuwan selama tahun sebelumnya. Albert Einstein kemudian menyerahkan thesis-thesisnya ke “Annalen der Physik” yaitu organisasi Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi.

Teori Brownian

Di artikel pertamanya pada tahun 1905 bernama "On the Motion-Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat-of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian.

Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.

Teori Relativitas

Pada Teori Relativitas Khusus ini menerangkan bahwa jika suatu benda yang bermassa m diberi kecepatan cahaya pangkat dua maka akan dapat menghasilkan energi yang begitu besar. Dengan kata lain 1 gram massa dapat menghasilkan energi untuk memasok kebutuhan listrik sebesar 2700000 watt selama setahun penuh.

Einstein menulis tentang Teori Relativitas Khusus yang dikemudian hari menjadi terkenal dengan rumusnya E=mc². Dimana E adalah Potensi energi yang dihasilkan. M adalah massa suatu benda dan C adalah kecepatan cahaya di ruang hampa (c>>300 ribu kilo meter per detik). 

Biografi Albert Einstein Ilmuwan Fisika
Paper Einstein tentang Teori Relativitas Khusus ini kemudian dimuat di Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Kerper (Elektrodinamika benda bergerak). Dan dari situlah nama Albert Einstein kemudian mulai terkenal.

Einstein banyak menyerahkan paper-paper nya pada “Annalen der Physik” yang kemudian di tahun 1995 bertepatan dengan perayaan 100 tahun Albert Einstein, seluruh papernya di tahun 1905 dipublikasikan ke publik. Dan tahun 1995 diperingati sebagai Tahun Fisika.

Meninggal Dunia

Pada 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh pecahnya suatu aneurisma aorta perut, yang sebelumnya telah dilakukan pembedahan oleh Dr Rudolph Nissen pada tahun 1948. Saat ia mengambil konsep pidato, ia sedang mempersiapkan untuk penampilan televisi memperingati ulang tahun Negara Israel ketujuh dengan kondisi di rumah sakit, tapi dia tidak hidup cukup lama untuk menyelesaikannya. Einstein menolak operasi, mengatakan: "Saya ingin pergi ketika saya ingin. Hambar untuk memperpanjang hidup artifisial. Saya telah melakukan bagian saya, sekarang saatnya untuk pergi, aku akan melakukannya dengan elegan..." .

Dia meninggal di Rumah Sakit Princeton, pagi, pada saat  berusia 76, setelah terus bekerja sampai mendekati akhir. Selama autopsi, ahli patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz Harvey, menghapus otak Einstein untuk pengawetan tanpa izin dari keluarganya, dengan harapan bahwa ilmu saraf masa depan akan mampu menemukan apa yang membuat Einstein begitu cerdas. Einstein tetap dikremasi dan abunya tersebar di sebuah lokasi yang dirahasiakan.